Author: Kenny Marpow

Nama: Kenny Marpow
NIM: 1701301800

Untuk kunjungan kami yang ke 4, kami membagikan nasi kotak untuk para penghuni panti. Pagi-pagi saya dan Yangky berangkat ke tempat pemesanan nasi kotak, tepatnya di Guang Ming Cafe & Resto, Jl. Jembatan Besi 8 No. 5C.

Kami pun langsung berangkat bersama-sama dengan yang lain. Seperti biasa, Tomy dan Rika sudah ada di tempat.

Seteleah sampai, kami langsung membagikan makanan. Opa dan Oma semua makan dengan lahap di ruang makan. Kami juga membagikan makanan ke beberapa oma dan opa yang ada di kamar, sulit berjalan keluar dari kamar. Tidak lupa kami pun berbincang sebentar dengan opa dan oma

Setelah acara selesai, kami pun berpamitan dengan semua.

Nama : Kenny Marpow
Nim : 1701301800

Tak terasa sudah hari ke tiga. Hari ke tiga saya bertemu lagi dengan opa Akhioe. Ia pun masih mengingat saya. Saya pun memperkenalkan ia kepada Yohannes yang akrab disapa Cipor(Cina Portugal). Alasan saya memperkenalkan Cipor adalah karena opa yang satu ini sangat mengidolakan Bruce Lee dan bisa dikatakan Bruce Lee dan Cipor Bagai Pinang Dibelah Dua, hanya saja Cipor versi lebih kecil dan kurusnya.

Setelah saya memperkenalkan Cipor, saya pun mencoba mengobrol dengan beberapa opa oma lain. Ada oma yang sudah sulit untuk mendengarkan orang dan harus menggunakan bahasa isyarat. Ada juga opa yang cukup bersahabat bernama Billy. Kami mengobrol cukup lama sembari menunggu makan siang.

Setelah makan siang kami pun naik ke lantai 2 untuk mengunjungi oma dan opa lain. Di sana kami menemu salah seorang oma yang cukup bersahabat dan bisa dikatakan cukup gaul karena mudah untuk diajak bercanda. Kami pun bercanda tawa dan meledek Adrian Putu karena Adrian Putu saat blog ini ditulis sedang berpacaran dengan perempuan yang agak… ya begitulah…

Saat perjalanan pulang, saya membonceng Adrian Putu. Tiba2 motor saya jalannya goyang kiri kanan bagai penari dangdut kurang saweran. Ternyata bannya kempes gara-gara si Putu. Akhirnya kami pun menambal ban sampai sore. Saya pun mengantar Putu ke stasiun kereta terdekat.

Nama : Kenny Marpow
Nim : 1701301800

Di hari kedua ini kami tidak lagi ditemani. Rika dan Tommy sudah langsung ke TKP dan saya beserta yang lain berkumpul di rumah Yangky. Di hari kedua ini tidak jauh berbeda dengan hari pertama. Yangky mengajak ngobrol salah satu opa dan kami pun ikut2an. Kami membicarakan banyak hal, namun khususnya tentang bahasa-bahasa. Opa yang satu ini bisa bahasa Jerman, Inggris, Mandarin, Belanda, dsb. Ia pun mengajari kami sedikit banyak tentang bahasa-bahasa yang ia ketahui.

Saya dan Rika pergi mengunjungi oma dan opa yang ada di depan kamar untuk sekedar silaturahmi. Kami pun mengobrol singkat tentang kehidupan sehari-hari mereka di panti ini

 

Nama : Kenny Marpow
Nim : 1701301800

Hari pertama mengunjungi panti lansia kami ditemani oleh salah seorang yang bisa dibilang sudah kenal baik dengan para penghuni panti ini. Awalnya kami merasa canggung dan gugup karena baru pertama kali mengunjungi panti lansia.

Kami diajak berkeliling untuk melihat-lihat area panti ini. Di lantai 1 adalah tempat opa-oma biasa makan, lantai 2 dan 3 dipakai untuk opa-oma yang sudah tidak kuat untuk berjalan terlalu jauh.

Saya memberanikan diri untuk mengajak ngobrol salah seorang opa. Ia bernama Akhioe. Ia dulunya seorang pedagang bahan2 kimia dan tinggal di Jakarta. Sampai saat blog ini ditulis, ia mengalami gejala struk. Kakinya sudah tidak kuat berjalan dan membutuhkan bantuan tongkat. Kami pun mengobrol cukup lama tentang kehidupan dia dulu, keluarganya, dan lain-lain

This is my blog. I don’t know what to do with my blog